Pria Kulit Putih: Mitos atau Fakta?
Pria kulit putih sering kali dianggap sebagai standar kecantikan dan maskulinitas yang diidamkan. Namun, apakah benar pria dengan kulit putih lebih menarik atau hanya mitos belaka?
Menurut dr. Maya, seorang ahli dermatologi, kulit putih pada pria sebenarnya bukanlah patokan satu-satunya untuk kecantikan. “Kecantikan itu relatif, tergantung dari beragam faktor seperti kebersihan, kesehatan kulit, dan kepercayaan diri,” ujarnya.
Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa persepsi masyarakat terhadap pria kulit putih masih cukup kuat. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Indonesia, 7 dari 10 responden menganggap pria dengan kulit putih lebih menarik.
Namun, menurut John Smith, seorang pakar psikologi, hal ini sebenarnya lebih dipengaruhi oleh faktor budaya dan media. “Media seringkali memperlihatkan pria kulit putih sebagai simbol keberhasilan dan keberuntungan, sehingga secara tidak langsung memengaruhi persepsi masyarakat,” jelasnya.
Dalam realitasnya, kecantikan atau daya tarik seseorang tidak hanya ditentukan oleh warna kulit. “Penting untuk memahami bahwa setiap orang memiliki keunikan dan pesona tersendiri, tidak hanya dari warna kulitnya,” tambah dr. Maya.
Jadi, apakah pria kulit putih hanya mitos belaka? Menurut para ahli, hal ini memang lebih merupakan konstruksi sosial yang dipengaruhi oleh budaya dan media. Yang terpenting, adalah menerima dan mencintai diri sendiri tanpa terpengaruh oleh standar kecantikan yang sempit.
Jadi, jadilah diri sendiri dan percayalah bahwa kecantikan sejati datang dari dalam. Kulit putih atau tidak, yang terpenting adalah kesehatan dan kebahagiaan kita.